KD 3. 9
KD 4.9 KESEHATAN
Menganalisis
dan Mempresentasikan langkah langkah Perlindungan dari
Penyakit menular seksual ( PMS )
1. Hakekat
2. Penyebab
3. Macam
macam PMS
4. Langkah
langkah melindungi diri
5. Langkah
langkah melindungi orang lain
Hakikat Penyakit
menular seksual
Penyakit menular seksual atau PMS, kini dikenal dengan
istilah infeksi menular seksual atau IMS, adalah penyakit atau infeksi yang
umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Penyebaran bisa
melalui darah, sperma, cairan vagina, atau pun cairan tubuh lainnya.
Selain itu, penyebaran tanpa hubungan seksual juga
bisa terjadi dari seorang ibu kepada bayinya, baik saat mengandung atau ketika
melahirkan. Pemakaian jarum suntik secara berulang atau bergantian di antara
beberapa orang juga berisiko menularkan infeksi.
Penyebab PMS
1. Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan
oleh Bakteri
Beberapa penyakit menular seksual akibat bakteri yang
akan dibahas di sini adalah sifilis, gonore, chlamydia, chancroid, granuloma
inguinale, dan lymphogranuloma venereum.
a. Sifilis
Sifilis atau raja singa adalah penyakit seksual yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Gejala awal sifilis adalah munculnya lesi atau luka pada alat
kelamin atau pada mulut. Luka ini mungkin tidak terasa sakit, tapi sangat mudah
untuk menularkan infeksi. Luka atau lesi ini akan bertahan selama 1,5 bulan dan
kemudian menghilang dengan sendirinya. Perlu diperhatikan bahwa lesi sangat
menular, sentuhan dengan lesi dapat mengakibatkan seseorang tertular.
Jika sifilis tidak ditangani, infeksi ini akan
berlanjut ke tahap yang berikutnya dalam 4-10 minggu setelah lesi hilang. Pada
tahap berikutnya, gejala yang mirip dengan flu seperti demam, nyeri pada
persendian, dan sakit kepala akan muncul. Kerontokan rambut hingga pitak juga
bisa dialami penderita.
Jika dibiarkan, infeksi sifilis bisa bertahan di dalam
tubuh selama beberapa tahun tanpa menimbulkan gejala apapun. Yang perlu
diwaspadai, selama masa itu bakteri akan menyebar ke bagian tubuh lain dan
dapat menyebabkan kondisi serius berupa kelumpuhan, kebutaan, demensia,
meningitis, gangguan jantung , dan masalah koordinasi.
Untuk memastikan diagnosis sifilis, tes darah bisa dilakukan. Terkadang gejala yang
muncul sulit dikenali sebagai penyakit sifilis, oleh karena itu segera lakukan
tes darah jika mencurigai diri berisiko terkena sifilis.
Antibiotik seperti suntikan penisilin digunakan
untuk mengobati
sifilis. Jika sifilis diobati dengan
benar, tahapan sifilis yang lebih parah bisa dicegah. Hindari hubungan seksual
sebelum memastikan infeksi sifilis benar-benar hilang, yaitu sekitar 2 minggu
setelah pengobatan selesai. Pastikan juga untuk memeriksakan kesehatan pasangan
anda saat ini atau orang yang pernah berhubungan seksual dengan anda jika anda terdiagnosis
sifilis.
b. Gonorhea atau kencing nanah
Gonorhea atau kencing
nanah adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Beberapa penderita penyakit ini
tidak menunjukkan gejala apa pun, sehingga bisa tidak diketahui sama sekali
jika dirinya terinfeksi. Bila menimbulkan gejala, pada penderita gonore dapat
ditemukan:
Gejala gonore pada pria:
§
Pada ujung penis
keluar cairan berwarna putih, kuning, atau hijau.
§
Rasa sakit atau perih
saat buang air kecil
§
Peradangan pada ujung
penis
§
Terkadang ditemukan
rasa sakit di sekitar buah zakar.
Gejala gonore pada wanita:
§ Cairan vagina yang encer dan berwarna kuning atau
hijau.
§ Sering buang air kecil.
§ Perih atau rasa sakit saat buang air kecil.
§ Rasa sakit pada perut bagian bawah pada saat
berhubungan seks atau setelahnya.
§ Perdarahan pada saat berhubungan seks atau setelahnya,
atau perdarahan berlebihan ketika mengalami menstruasi.
§ Gatal di sekitar kelamin.
Infeksi gonore juga bisa berdampak pada bagian tubuh
lain bila terjadi kontak dengan sperma atau cairan vagina. Bagian tubuh lain
yang beresiko terkena gonore adalah rektum, mata, dan tenggorokan.
Diagnosis untuk memastikan apakah Anda terinfeksi
gonore adalah dengan melakukan tes urine pada pria dan pemeriksaan cairan
vagina pada wanita. Selain itu, pengambilan sampel nanah dari bagian yang
terinfeksi juga bisa dilakukan.
Sama seperti sifilis, infeksi gonore atau kencing
nanah bisa diobati dengan antibiotik. Sangat penting untuk minum obat
antibiotik sesuai dosis dan jangka waktu yang dianjurkan, agar infeksi
benar-benar lenyap. Jika tidak ditangani dengan baik, gonore atau kencing nanah
bisa menyebabkan kemandulan.
c. Chlamydia
Chlamydia adalah jenis penyakit seksual yang disebabkan oleh
bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini merupakan penyakit
menular seksual yang paling sering terjadi. Beberapa orang tidak merasakan
gejala sama sekali, sehingga penularan bisa terjadi tanpa disadari. Pada
sebagian orang, chlamydia bisa menimbulkan gejala, seperti:
Gejala chlamydia pada wanita:
§
Cairan vagina tidak
seperti biasanya.
§
Perih atau rasa sakit
saat buang air kecil.
§
Menstruasi yang
banyak.
§
Perdarahan diluar
siklus haid.
§
Sakit saat melakukan
hubungan seksual.
§
Nyeri di perut bagian
bawah
Gejala chlamydia pada pria:
§
Pada ujung penis
keluar cairan berwarna jernih atau putih
§
Sakit pada saat buang
air kecil
§
Rasa gatal atau panas
sekitar lubang penis
§
Rasa sakit dan
pembengkakan di sekitar buah zakar
Untuk mendiagnosis chlamydia bisa dengan cara tes
urine atau pengambilan sampel cairan dari area yang terinfeksi. Pengobatan
infeksi ini adalah dengan cara mengonsumsi antibiotik. Pastikan untuk
menghabiskan obat yang sudah diresepkan oleh dokter, meski kondisi terasa sudah
membaik. Lakukan tes urine atau pengambilan sampel cairan alat kelamin sekali
lagi setelah pengobatan selesai, hal ini untuk memastikan infeksi benar-benar
telah sembuh.
Infeksi chlamydia juga bisa menyerang rektum,
tenggorokan, atau mata. Jika tidak dirawat, infeksi ini dapat menyebabkan
kemandulan baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, chlamydia juga bisa
menyebabkan kehamilan
ektopik. Infeksi ini juga bisa
ditularkan saat melahirkan dan menyebabkan bayi bisa mengalami infeksi mata
atau paru-paru. Pada pria, chlamydia bisa menyebabkan peradangan pada saluran
kencing, infeksi pada kandung kemih dan epididimitis, serta infeksi pada rektum.
d. Chancroid
Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh
bakteri Haemophilus ducreyl. Bisul kecil di alat kelamin akan
muncul setelah 1-14 hari seseorang terinfeksi chancroid. Sehari setelahnya,
benjolan akan berubah menjadi luka. Selain kemunculan luka, sebagian orang yang
terinfeksi chancroid akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di
bagian selangkangan. Pada sebagian orang, pembengkakan ini bisa berkembang
menjadi abses.
Tidak ada tes darah khusus untuk chancroid. Chancroid
biasanya didiagnosis dengan melihat luka yang muncul, pembengkakan kelenjar,
dan melakukan beberapa tes pemeriksaan untuk menyingkirkan PMS lainnya.
Pengobatan kondisi ini dilakukan dengan pemberian antibiotik untuk mengatasi
infeksi. Untuk abses kelenjar getah bening, prosedur drainase dengan jarum atau
operasi kecil bisa dijalankan.
e. Donovanosis
Penyakit yang juga disebut granuloma inguinale ini disebabkan oleh bakteri Klebsiella granulomatis. Penyebaran penyakit ini biasa terjadi
melalui vagina atau seks anal dan sangat jarang ditularkan melalui seks oral.
Kebanyakan penderita dari penyakit ini adalah pria.
Penyakit ini akan menggerogoti jaringan alat kelamin
secara perlahan. Jika terkena penyakit ini, penderita akan merasakan bebera pa
gejala seperti:
- Muncul
luka di sekitar bokong serta benjolan berwarna merah di sekitar anus dan
alat kelamin.
- Alat
kelamin dan kulit di sekitarnya akan memudar warnanya.
- Lapisan
kulit perlahan terkelupas, kemudian benjolan akan membesar akibat proses
peradangan. Kulit tidak nyeri pada fase ini, tetapi mudah sekali berdarah.
- Kerusakan
jaringan bisa meluas hingga pangkal paha.
Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melakukan
biopsi pada lesi penderita untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium. Jika
positif terkena donovanosis, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik pada
penderita untuk dikonsumsi selama 3 minggu.
Jika tidak ditangani dengan benar, penderita
donovanosis akan berisiko terkena beberapa komplikasi seperti:
1) Kerusakan dan pembentukan jaringan parut pada organ
genital.
2) Warna kulit pada alat kelamin dan sekitarnya akan
memudar.
3) Pembengkakan permanen pada organ genital akibat
jaringan parut.
f. Lymphogranuloma Venereum
Penyakit yang juga dikenal dengan nama LGV atau
penyakit Durand-Nicholas-Favre ini disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi bakteri ini biasanya
terjadi pada sistem limfatik.
LGV sendiri dibagi menjadi tiga, LGV primer, LGV
sekunder dan LGV tersier. Berikut beberapa karakteristik LGV primer:
1. Gejala muncul 3-21 hari setelah terjadi kontak antara
seseorang dengan bakteri.
2. Pria lebih sering mengalami kondisi ini dibandingkan
wanita.
3. Muncul beberapa kelompok lesi yang mirip dengan
infeksi herpes.
4. Penderita biasanya akan mengalami gejala peradangan
uretra (uretritis).
5. Pada pria, LGV primer akan berdampak pada bagian tubuh
di sekitar penis hingga uretra, serta anus.
6. Pada wanita, LGV primer akan berdampak pada bagian
tubuh di sekitar vagina.
7. Sedangkan pada penderita LGV sekunder biasanya gejala
muncul 10 sampai 30 hari setelah penderita terpapar bakteri namun butuh
beberapa bulan untuk berkembang. Beberapa ciri-cirinya adalah:
1) Lesu.
2) Nyeri pada sendi.
3) Demam.
4) Sakit kepala.
5) Mual dan muntah.
6) Pembengkakan nodus limfa.
7) Muncul bercak beralur.
8. Kulit penderita akan terkena eritema multiforme,
urtikaria, eritema nodosum, atau ruam. Pada penderita LGV tersier, gejalanya
baru akan muncul hingga 20 tahun setelah penderita terinfeksi bakteri. Beberapa
ciri LGV tersier lainnya adalah:
1)
Proktokolitis (peradangan
pada dubur dan usus besar).
2)
Rasa gatal pada
bagian bokong.
3)
Tinja bercampur
darah.
4)
Nyeri pada dubur.
5)
Tenesmus (muncul
dorongan untuk buang air besar secara terus menerus).
6)
Penurunan berat
badan.
7)
Fibrosis dubur.
8)
Esthiomene
(pembesaran granuloma menahun disertai ulserasi dan erosi pada alat kelamin
wanita).
Untuk mengobati LGV, biasanya dokter akan meresepkan
antibotik. Dokter juga bisa melakukan tindakan pembedahan untuk mengatasi LGV.
2. Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan oleh
Virus
Herpes genital, kutil kelamin, molluscum contagiosum,
hepatitis B, hepatitis D, dan HIV adalah contoh-contoh penyakit menular
seksual yang disebabkan oleh virus.
a. Herpes Genital
Herpes genital adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh
virus herpes simpleks atau sering disebut HSV. Gejala herpes genital akan
muncul beberapa hari setelah terinfeksi HSV. Luka melepuh berwarna kemerahan
serta rasa sakit pada wilayah genital menjadi awal gejala herpes yang muncul. Mungkin juga akan disertai gatal
atau sakit saat membuang air kecil.
Virus ini dapat bersifat dorman atau tidak aktif dan
bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Tapi virus ini bisa
kembali aktif dan luka akan muncul kembali. Meskipun begitu luka yang terjadi
biasanya lebih kecil dan tidak terlalu sakit dibandingkan dengan infeksi
pertama. Hal ini terjadi karena tubuh telah menghasilkan antibodi terhadap
virus ini setelah pertama kali terinfeksi. Antibodi yang sudah ada akan melawan
kemunculan kembali virus ini.
Diagnosis
herpes genital bisa dilakukan
dengan pengambilan sampel cairan dari luka yang muncul atau dengan melakukan
tes darah. Hingga kini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan herpes genital.
Tapi, gejala yang terjadi bisa dikendalikan dengan obat-obatan antivirus.
b. Kutil Kelamin
Kutil kelamin atau kutil genital adalah penyakit menular
seksual yang disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai human papillomavirus (HPV). Terdapat 40 tipe
virus HPV yang dapat menyerang alat kelamin, tetapi sebagian besar kutil
kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11. Kutil kelamin adalah kutil yang
muncul di sekitar alat kelamin atau di area dubur. Kutil ini mungkin tidak
menimbulkan rasa sakit, tapi biasanya akan muncul rasa gatal-gatal, memerah dan
terkadang bisa berdarah. Pada beberapa penderita, kutil bisa tumbuh bergerombol
dan kemudian terlihat seperti kembang kol.
Kutil dapat muncul setelah beberapa bulan bahkan
tahunan setelah terjadinya infeksi HPV. Bahkan pada kebanyakan orang, kutil
tidak muncul sama sekali meskipun telah terinfeksi. Kutil dapat juga muncul
pada mulut atau tenggorokan orang yang melakukan seks oral.
Penyebaran virus ini tidak hanya melalui hubungan
seksual. HPV bisa menyebar melalui kontak langsung dari kulit ke kulit. Untuk
memastikan diagnosis apakah terdapat kutil kelamin, dokter akan melakukan
pemeriksaan fisik pada bagian yang terinfeksi. Selain itu, bisa juga dilakukan
tes khusus untuk mendiagnosis HPV dengan memeriksa vagina bagian dalam atau
saluran kencing pad pria.
Tidak ada pengobatan atau penanganan yang bisa
melenyapkan virus HPV dari tubuh sepenuhnya. Kutil yang muncul di area kelamin
atau dubur bisa ditangani dengan prosedur pembekuan, terapi laser, atau memakai
krim. Operasi juga bisa dilakukan untuk mengangkat kutil yang besar.
Meskipun tidak ada pengobatan untuk virus HPV, kutil
kelamin bisa dicegah dengan memberikan vaksin HPV. Penting untuk diketahui
bahwa vaksin HPV tidak dapat mencegah seluruh tipe HPV, konsultasikan dengan
dokter jenis vaksin HPV yang cocok dengan kebutuhan anda.
Meski tidak semua jenis virus HPV berkaitan dengan
kanker, disarankan untuk melakukan pemeriksaan sel kanker secara teratur jika
terinfeksi HPV.
c. HIV
HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat tertular melalui hubungan
seks yang tidak aman, berbagi alat suntik atau pun jarum, dari ibu kepada
bayinya saat melahirkan, maupun melalui transfusi darah.
Sistem kekebalan tubuh akan melemah dan tidak mampu
melawan infeksi maupun penyakit akibat virus ini. Hingga kini, belum ada obat
untuk sepenuhnya melenyapkan HIV dari tubuh. Pengobatan HIV umumnya dilakukan untuk memperpanjang usia dan
meredakan gejala yang muncul akibat HIV.
HIV tidak memiliki gejala yang jelas. Gejala awal yang
terjadi adalah gejala flu ringan disertai demam, sakit tenggorokan, maupun ruam. Seiring virus HIV menyerang sistem
kekebalan tubuh, tubuh penderita akan makin rentan terhadap berbagai infeksi.
Jika merasa berisiko terinfeksi virus HIV,
satu-satunya cara untuk mengetahui diagnosisnya adalah dengan melakukan tes HIV beserta konselingnya. Tes HIV bisa dilakukan di
klinik Voluntary Counseling and Testing atau VCT (KTS=
Konseling dan Tes HIV Sukarela).
Anda bisa mengetahui informasi selengkapnya mengenai
penyakit HIV/AIDS di kelas XI
d. Molluscum contagiosum
Ini adalah infeksi kulit akibat virus yang menyebabkan
munculnya benjolan kecil berwarna seperti daging segar. Benjolan ini bisa
muncul terpisah atau berkelompok. Molluscum contagiosum menular melalui kontak
fisik dengan penderitanya, termasuk hubungan seksual.
Umumnya, benjolan Molluscum contagiosum muncul di
sekitar alat kelamin, badan, wajah, atau kelopak mata. Benjolan ini juga bisa
meradang dan berubah warna menjadi kemerahan ketika tubuh penderita melawan
virusnya.
Infeksi virus ini akan tetap menular selama benjolan
masih ada. Biasanya benjolan akan muncul setelah 2 hingga 7 minggu sejak
terinfeksi, namun bisa saja muncul setelah 6 bulan. Untuk memastikan diagnosis
penyakit ini, dokter akan mengutamakan pemeriksaan fisik dan bila diperlukan
mungkin akan mengambil sampel untuk di periksa lebih lanjut.
Pada kebanyakan pasien, penyakit ini akan sembuh
sendiri dan benjolan akan hilang setelah 6-9 bulan. Khusus pada benjolan yang
ada di sekitar alat kelamin, dokter biasanya akan melakukan pengobatan untuk
mencegah penyebaran. Pengobatan yang bisa dilakukan meliputi membekukan
benjolan dengan prosedur seperti krioterapi, mengikis benjolan dengan tindakan
kuret, memberikan zat kimia pada benjolan, dan mengoleskan obat cair atau krim.
e. Hepatitis B
Disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, hepatitis
B ternyata lebih mudah ditularkan melalui hubungan seksual daripada HIV. Virus
ini bisa ditemukan pada darah, cairan vagina, air liur, dan sperma. Seks oral,
dan khususnya seks anal, adalah cara yang bisa menularkan virus Hepatitis B.
Transplantasi organ dan penggunaan jarum suntik secara bergantian juga berisiko
menjadi cara penularan virus penyakit ini.
Gejala Hepatitis B biasanya baru akan muncul sekitar
2-5 bulan setelah penderita mengalami kontak dengan virus. Gejala awal muncul
seperti flu dan kemudian berkembang menjadi penyakit kuning. Pada fase kronis, hepatitis B dapat menyebabkan
kerusakan permanen pada hati.
Untuk memastikan diagnosis hepatitis, dapat dilakukan
pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah yang dilakukan meliputi pemeriksaan
antibodi dan protein pada virus. Selain itu juga akan dilakukan pemeriksaan
fungsi hati untuk melihat kerusakan pada organ hati anda.
Hingga saat ini tidak ada pengobatan untuk
menghilangkan virus hepatitis. Pengobatan yang dilakukan oleh dokter akan
bertujuan untuk menunda atau mencegah komplikasi yang dapat terjadi. Meskipun
begitu, terdapat vaksin yang dapat melindungi dari infeksi hepatitis B.
f. Hepatitis D
Hepatitis D adalah infeksi virus yang hanya bisa
dialami oleh seseorang yang mengidap infeksi hepatitis B aktif. Cara
penularannya mirip dengan hepatitis B, namun lebih sering terjadi pada pengguna
jarum suntik yang bergantian dibandingkan hubungan seksual..
Seperti halnya hepatitis B, penderita hepatitis D bisa
mengalami gejala parah secara tiba-tiba. Secara umum, infeksi hepatitis D akan
memperberat kerusakan dan gejala yang muncul setelah terkena hepatitis B.
3. Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan
oleh Parasit
Terdapat pula beberapa penyakit menular seksual yang
disebabkan parasit, antara lain:
a. Kudis atau scabies
Kudis adalah infeksi
kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei.
Tungau yang sulit terlihat oleh mata ini menggali dan hidup di dalam kulit.
Parasit ini bisa ditularkan melalui kontak tubuh secara langsung, melalui baju,
peralatan tidur, atau handuk yang terinfeksi.
Gejala utama dari kudis adalah munculnya rasa gatal yang
hebat terutama pada malam hari. Rasa gatal ini sering kali muncul di bagian
jari, pergelangan tangan dan kaki, ketiak, atau bisa juga di area kelamin.
Terkadang, kudis juga bisa mengakibatkan munculnya ruam dan bintik kecil. Kondisi
ini bisa ditangani dengan memakai krim atau sampo khusus. Setelah pengobatan,
terkadang rasa gatal masih tetap ada selama beberapa lama.
b. Kutu pada rambut kemaluan Kutu
pada rambut kemaluan adalah serangga parasit kecil yang hidup di antara rambut
tubuh, misalnya rambut kemaluan, bulu ketiak, rambut tubuh, jenggot, alis, dan bulu mata. Kutu ini memangsa darah manusia
untuk bertahan hidup. Di kulit, kutu ini merangkak dari rambut ke rambut dan
tidak bisa melompat dari satu orang ke orang lainnya. Penularan hanya terjadi
dengan kontak tubuh langsung dan seringkali terjadi saat hubungan seksual.
Gejala utama yang terjadi adalah rasa gatal pada
bagian yang terinfeksi dan terjadinya peradangan atau iritasi akibat garukan
penderita. Selain itu penderita juga bisa menemukan serbuk kehitaman di celana
dalam atau bercak darah di kulit akibat gigitan kutu.
Jika merasakan gejala seperti tadi, anda terkadang
bisa melihat secara langsung apakah ada kutu pada rambut kemaluan atau pun
rambut lain yang terasa gatal. Kutu ini bisa diatasi dengan memakai krim atau
sampo khusus. Anda tidak perlu mencukur rambut pada kemaluan atau rambut tubuh
yang terinfeksi.
4. Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan
oleh Protozoa
a. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
parasit sangat kecil bernama Trichomonas vaginalis.
Kondisi ini mudah sekali ditularkan melalui hubungan seksual. Kebanyakan
penderita pria tidak menyadari infeksi ini karena tidak mengalami gejala apa
pun, sampai ketika pasangan wanitanya mengalami gejala dan didiagnosis
menderita penyakit ini.
Gejala yang terjadi pada pria:
- Buang
air kecil lebih sering dari biasanya.
- Sensasi
rasa perih sesaat setelah buang air kecil atau usai ejakulasi.
- Cairan
penis berwarna keputihan.
- Inflamasi
pada kulup dan kulit penis.
5. Gejala yang terjadi pada wanita adalah:
- Cairan
vagina encer atau berbuih warna kuning kehijauan dengan bau tidak sedap.
- Rasa
sakit dan gatal-gatal di sekitar vagina.
- Sakit
atau tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual atau buang air kecil.
Untuk mendiagnosis trikomoniasis bisa dilakukan dengan
pemeriksaan fisik, tes urine, dan pengambilan sampel cairan. Jika anda sangat
diduga menderita trikomoniasis, pengobatan dengan antibiotik akan dimulai
meskipun hasil pemeriksaan sampel belum muncul. Hal ini bertujuan agar infeksi
cepat sembuh dan kemungkinan penularan menurun.
5. Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan oleh
Jamur
a. Tinea cruris
Penyakit menular seksual ini adalah infeksi jamur yang
menyerang kulit di sekitar alat kelamin, paha bagian dalam, serta bokong.
Penderita tinea cruris biasanya akan
merasakan munculnya ruam kemerahan berbentuk lingkaran yang terasa gatal pada
bagian kulit yang terinfeksi.
Untuk memastikan tinea cruris, sampel akan diambil
dari kulit yang terinfeksi. Sampel kulit kemudian akan dilihat di mikroskop.
Meskipun begitu, kebanyakan dokter ahli kulit dapat mendiagnosis tinea cruris
hanya dengan mengenali ruam pada kulit pasien.
Tinea cruris dapat disembuhkan dengan pemberian obat
salep, semprot, bedak, atau losion anti-jamur. Namun, untuk menangani tinea
cruris yang sudah parah, penderita dapat menggunakan salep atau krim anti-jamur
yang lebih kuat, serta mengonsumsi pil anti-jamur yang bisa didapatkan dengan
resep dokter.
b. Infeksi Candida
Infeksi jamur Candida albicans,
biasanya menjadi penyebab umum iritasi pada vagina. Namun pada pria, khususnya
yang tidak sunat, juga bisa mengalaminya. Selain di alat kelamin, jamur ini
juga dapat ditemukan di bibir, kuku, sekitar anus, dan bahkan saluran
pencernaan.
Pada infeksi di vagina, penderita wanita biasanya akan
merasakan rasa gatal luar biasa di sekitar vagina, kulit di sekitar vagina akan
memerah dan terasa perih, serta keputihan yang menggumpal seperti keju.
Sedangkan pada penderita pria akan muncul ruam kemerahan pada penis, gatal dan
sensasi rasa perih pada ujung penis, serta bau tidak sedap.
Pengobatan pada infeksi candida tergantung pada
lokasi, keparahan dan kondisi kesehatan penderita. Untuk di sekitar kelamin
dapat diobati dengan pemberian krim, supositoria, atau tablet anti-jamur.
Literatur : www.halodokter.com/penyakit-menular-seksual-pms *dr Sonya Purnomo Kesehatan *dr Tri Daniati Panji Ilmu Kesihatan
Langkah langkah melindungi diri dan
orang lain dari PMS
A.
Langkah melindung diri dari PMS
PMS dapat berujung pada
penyakit reproduktif mengerikan dan berbahaya bagi kesehatan terlebih dapat
membahayakan sistem imunitas tubuh seperti menyebabkan gonorhoe (penyakit
kencing nanah ), sifilis (raja singa), kutil kelamin, keputihan, kanker servic,
herpes genitalis, Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS),
dan lain sebagainya. Bahkan seseorang yang menderita salah satu PMS tersebut
dapat menyebabkan kemandulan (infertil), atau jika seseorang terkena
penyakit sifilis dan gonorhoe akut pada pria dapat membuat alat vital (penis)
meradang dan penis rusak, impotensi, bahkan penis dapat hilang.
Untuk mencegah penyakit dan
melindungi diri dari penyakit menular seksual dapat ditempuh dengan beberapa
alternatif cara sebagai berikut:
1. Tidak
mengunjungi tempat-tempat maksiat dan tempat prostitusi
Untuk mencegah dan
melindungi diri dari penyakit menular seksual dapat ditempuh dengan tidak
mengunjungi tempat maksiat dan tempat prostitusi. Tempat prostitusi umumnya
berisi orang-orang yang memiliki kebiasaan/prilaku menyimpang seksual, ajang
perzinahan, dan tempat merebaknya berbagai penyakit menular seksual. Sebab,
orang-orang yang berkunjung ke lokasi prostitusi banyak dari kalangan profesi
tertentu, dari banyak aneka ragam budaya dan asal negara, asal daerah dan
bahkan orang-orang asing dan tidak pernah dikenal sebelumnya. Dalam ajaran
islam, mengunjungi tempat maksiat dan prostitusi tidak dibenarkan dan berujung
pada dosa.
2. Tidak melakukan
hubungan seksual di luar nikah (pacaran, perzinahan)
Kalangan remaja saat ini
sudah banyak yang terbiasa dengan pergaulan keliru. Termasuk pacaran merupakan
salah satu penyimpangan prilaku/pergaulan keliru yang tak terkontrol di era
globalisasi. Pacaran dianggap para remaja adalah sebuah trend dan budaya
modern, padahal TIDAK !. Hingga terkadang orang tua yang seharusnya mampu
mencontohkan akhlak baik, justru mereka (orang tua) bangga jika putera/putrinya
berpacaran, bahkan ada orang tua yang membiarkan anaknya berpacaran. Pacaran
merupakan pintu gerbang untuk terjadi perzinahan dan kehamilan di luar nikah.
Selain itu, berpacaran dapat memicu terjadinya perkosaan, penyakit menular
seksual, bahkan kematian
3. Tidak melakukan
prilaku seksual menyimpang serta perzinahan
Penyakit menular seksual
umumnya banyak diderita oleh mereka yang memiliki kebiasaan dan prilaku
menyimpang seksual. Umumnya PMS merenggut orang-orang yang melakukan praktek
LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Kaum homoseksual (Gay)
merupakan risiko terberat pengidap AIDS. Oleh sebab itu, melakukan hubungan
seksual sebaiknya dilakukan melalui jalur resmi pernikahan. Dengan jalur
pernikahan normal (Laki dan wanita) akan mencegah terjadinya penyimpangan
prilaku seksual serta penyakit seksual yang tidak diinginkan.
4. Tidak
berganti-ganti pasangan seksual
Hubungan seksual melalui
jalur pernikahan resmi memiliki banyak dampak positif. Lain halnya dengan si
orgy, mereka melakukan penyimpangan seksual, penyimpangan kodrat. Biasanya pasangan
orgy merupakan pasangan sesama jenis (bisa homoseksual/gay, lesbian, trans gender,
biseksual). Pasangan orgy biasanya melakukan hubungan seksual lebih dari dua
orang, bahkan dilakukan secara bersama-sama dan berganti-ganti pasangan
seksual. Jika dilakukan dengan tiga orang pasangan sejenis dinamakan threesome,
dan seterusnya. Dampak dari prilaku berganti-ganti pasangan jelas negatif.
Prilaku ini selain merusak moral dan akhlak seseorang, penyimpangan kodrat
Tuhan, juga berbahaya bagi kesehatan reproduksi, efek terberatnya menimbulkan
banyak penyakit menular seksual seperti gonorhoe, sifilis, herpes genitalis,
bahkan dapat menyebabkan HIV-AIDS dan kematian. Maka lingkungan bergaul yang
baik penting dicari untuk memperbaiki akhlak dan keluwesan dalam bertingkah
laku kepada orang lain.
5. Tidak
menikah dengan penderita PMS
Penderita PMS rentan
menularkan berbagai penyakit kelamin. Penularan dapat dilakukan dengan berbagai
cara, misalnya melalui cairan reproduktif (cairan sperma/semen dan cairan
vagina yang terinfeksi virus, bakteri, jamur dan mikroba patogen menyebabkan
penyakit AIDS, kanker serviks, keputihan, gonorhoe/kencing nanah, penyakit raja
singa/sifilis,dan sebagainya), sentuhan antar kulit (biasanya menyebabkan
penyakit herpes genitalis yang ditandai dengan benjolan di bagian kulit sekitar
alat kelamin yang jika pecah akan mengeluarkan cairan dan terasa nyeri), air
liur (pada kasus oral sex dan anal sex; dapat
menyebabkan bakteri masuk dan menginfeksi ke dalam mulut dan anus, sehingga
berbahaya bagi kesehatan)
6. Tidak Melakukan Aktivitas Anal sex dan Oral sex
Prilaku seksual ini
tentu sangat menyimpang dan dapat menyebabkan iritasi pada bagian penis dan
anus. Selain itu, luka/robekan di sekitar daerah anus akibat penetrasi penis
tersebut dapat menjadi pintu gerbang masuknya virus dan bakteri ke dalam tubuh
melalui peredaran darah bahkan dapat melemahkan sistem pertahanan tubuh
(imunitas). Biasanya virus AIDS berada pada lingkungan seseorang yang terbiasa
dengan prilaku menyimpang anal sex. Sementara itu oral sex
dapat menginfeksi seseorang untuk menderita kanker mulut dan iritasi kulit di
sudut bibir. Namun oral sex tidak menutup kemungkinan seseorang untuk menderita
AIDS melalui luka pada sariawan/robekan pada sudut bibir dan penyabab lainnya.
7. Menggunakan
alat yang aman sebagai alat kontrasepsi
Alat yang aman merupakan
alat kontrasepsi pasangan suami-istri sebagai pengamanan dalam melakukan
hubungan seksual atau mencegah terjadinya kehamilan. Namun demikian, alat yang
aman tidak berarti sepenuhnya dapat mencegah kehamilan dan penyakit menular
seksual. Sebab, ukuran sel sperma hampir setara dengan ukuran pori-pori pada
alat tersebut, sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan serta infeksi berbagai
penyakit menular reproduktif dapat terjadi.
8. Mencari
lingkungan bergaul yang baik dan kondusif
Lingkungan yang baik dan
kondusif merupakan tempat rekomendasi untuk tumbuh kembang anak dan remaja.
Lingkungan ini akan mengajar, mendampingi, serta membentuk karakter anak
menjadi pribadi yang berintegritas, religius, berwawasan luas, cerdas,
bersahabat, dan menjadi pribadi sholeh/sholehah guna
meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan wawasan
yang luas, seorang anak akan memperoleh pendidikan seksual/pendidikan kesehatan
reproduksi melalui bimbingan konseling, sehingga anak/remaja akan terbentengi
dengan pengetahuan seksual yang komprehensif (mampu mengetahui seputar
kehidupan seksual yang sehat, tidak melakukan pacaran, mengetahui berbagai
risiko penyakit menular seksual dan bagaimana mencegahnya).
9. Mencari
aktivitas positif seperti olahraga, mengaji, belajar kelompok, kegiatan organisasi
kemahasiswaan /ekstrakulikuler di
sekolah
Aktivitas positif
penting diberikan kepada anak-anak dan remaja selama hidupnya. Aktivitas
positif seperti olahraga, mengaji, belajar kelompok, kegiatan organisasi
kemahasiswaan /ekstrakulikuler di sekolah, isi teka-teki silang, pembelajaran
kontekstual melalui lingkungan alam, berlibur, belajar kelompok dan sebagainya.
Aktivitas-aktivitas tersebut akan meminimalisir seorang remaja/ anak untuk
melakukan penyimpangan prilaku, termasuk penyimpangan prilaku seksual yang
keliru.
Nah, jika anda sebagai
orang tua, mari biasakan anak-anak/anak remaja anda dengan melakukan banyak
aktivitas positif untuk menunjang cita-cita dan kehidupan masa depan yang baik.
Mari hidup sehat tanpa prilaku menyimpang
Artikel kontributor: *Wahid Priyono, S.Pd.
(Alumni Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lampung)
B.
Langkah
langkah melindungi orang lain
1.
Mengajak atau penyuluhan tentang cara hidup
sehat
2.
Sikap Keterbukaan pada keluarga dan
orang tua
3.
Banyak membaca buku buku pengetahuan
yang berhubungan dengan masa remaja atau fase pubertas, tidak membaca atau
menonton yang berbau pornografi
4.
Belajar mengikuti kaidah kaidah
pergaulan dan norma kesopanan
5.
Mengajak untuk menjauhi rokok, narkoba dan minuman keras
6.
Memperdalam pendidikan agama dan
bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa
7.
Mengisi kekosongan waktu dengan
menjadwalkan kegiatan aktivitas fisik atau olah raga, menulis, membaca dan
mengunjungi perpustakaan
8.
Jangan melakukan hubungan seksual
sebelum saatnya ( menikah )
9.
Mengajak remaja untuk beraktifitas yang
sehat melalui karang taruna atau club club olahraga
10.
Setiap remaja diharapkan mempunyai
program masa depan yang gemilang termasuk program kuliah, kerja atau mempunyai
usaha sendiri, menikah dan mempunyai keluarga yang harmonis
Literatur
: Artikel: *Fyord NGOs( LSM Remaja Peduli Narkotika HIV/AIDS ) “Remaja sebagai
penerus bangsa menuju Indonesia mandiri & kuat” *kartawiria.blogspot.com
Soal
soal latihan PMS
1.
Beberapa penyakit menular seksual seperti sifilis,
gonore, chlamydia, chancroid, granuloma inguinale, dan lymphogranuloma
venereum, adalah :
a.
Akibat bakteri
b.
Akibat virus
c.
Akibat parasit
d.
Akibat protozoa
e.
Akibat jamur
2.
Herpes genital, kutil kelamin, molluscum contagiosum,
hepatitis B, hepatitis D, dan HIV adalah contoh-contoh penyakit menular
seksual yang disebabkan
a.
Oleh bakteri
b.
Oleh virus
c.
Oleh parasit
d.
Oleh protozoa
e.
Oleh jamur
3.
Kudis atau
scabies adalah infeksi kulit yang
disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei.
Tungau yang sulit terlihat oleh mata ini menggali dan hidup di dalam kulit, PMS
ini disebabkan
a.
Oleh bakteri
b.
Oleh virus
c.
Oleh parasit
d.
Oleh protozoa
e.
Oleh jamur
4.
Adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
parasit sangat kecil. Kebanyakan penderita pria tidak
menyadari infeksi ini karena tidak mengalami gejala apapun, sampai ketika
pasangan wanitanya mengalami gejala dan didiagnosis menderita penyakit ini
a.
Trikomoniasis
b.
Tinea cursis
c.
Candida
d.
Chalmydia
e. Chancroid
5.
Penyakit menular seksual ini adalah infeksi jamur yang
menyerang kulit di sekitar alat kelamin, paha bagian dalam, serta bokong.
Penderita ini biasanya akan merasakan munculnya ruam kemerahan berbentuk
lingkaran yang terasa gatal pada bagian kulit yang terinfeksi.
a.
Trikomoniasis
b.
Tinea cursis
c.
Candida
d.
Chalmydia
e. Chancroid
6.
Infeksi jamur ini biasanya menjadi penyebab umum iritasi pada
vagina. Namun pada pria, khususnya yang tidak sunat, juga bisa mengalaminya.
Selain di alat kelamin, jamur ini juga dapat ditemukan di bibir, kuku, sekitar
anus, dan bahkan saluran pencernaan. Pada infeksi di vagina, penderita wanita
biasanya akan merasakan rasa gatal luar biasa di sekitar vagina, kulit di
sekitar vagina akan memerah dan terasa perih, serta keputihan
a.
Trikomoniasis
b.
Tinea cursis
c.
Candida
d.
Chalmydia
e. Chancroid
Uraian
1.
Sebutkan 9 langkah untuk menghindarkan diri kita dari
PMS
1. ..................................................................................................................................
2. ..................................................................................................................................
3. ..................................................................................................................................
4. ..................................................................................................................................
5. ..................................................................................................................................
6. ..................................................................................................................................
7. ..................................................................................................................................
8. ..................................................................................................................................
9. ..................................................................................................................................
2.
Sebutkan
hakikat PMS
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3.
Sebutkan
langkah langkah untuk melindungi orang lain dari PMS
1. ..................................................................................................................................
2. ..................................................................................................................................
3. ..................................................................................................................................
4. ..................................................................................................................................
5. ..................................................................................................................................
6. ..................................................................................................................................
7. ..................................................................................................................................
8. ..................................................................................................................................
9. ..................................................................................................................................
10. ..................................................................................................................................
Easy "water hack" burns 2 lbs OVERNIGHT
BalasHapusWell over 160000 women and men are trying a easy and secret "water hack" to drop 1-2lbs each night as they sleep.
It's very simple and it works on everybody.
Just follow these easy step:
1) Get a glass and fill it with water half full
2) And now follow this crazy HACK
so you'll become 1-2lbs lighter the very next day!
thank
HapusDid you hear there's a 12 word sentence you can speak to your crush... that will induce deep feelings of love and instinctual attractiveness for you buried within his chest?
BalasHapusThat's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, treasure and protect you with his entire heart...
12 Words That Fuel A Man's Love Impulse
This instinct is so hardwired into a man's brain that it will make him try better than ever before to make your relationship the best part of both of your lives.
In fact, fueling this mighty instinct is so important to achieving the best possible relationship with your man that the moment you send your man one of the "Secret Signals"...
...You will instantly notice him expose his mind and heart to you in a way he's never expressed before and he will distinguish you as the only woman in the world who has ever truly understood him.
thank
BalasHapus