PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI UNTUK KESEHATAN
( SPORT MEDICINE )
Ada beberapa siswa dan atlit junior
yang bertanya kenapa saya berolahraga tetapi prestasi tidak meningkat
dan tidak terpilih mengikuti team kota, saya sudah berolahraga tetapi masih saja badan saya kurang bugar.
Tentu saja mereka latihan hanya sekedarnya tanpa didampingi pelatih ataupun
mereka hanya main main saja mencari kesenangan, sudah tahu manfaat olahraga untuk
kesegaran jasmani tapi tidak tahu bagaimana dosis cara latihannya.
Ada tiga macam takaran atau dosis dalam latihan kebugaran atau olahraga
yang harus diperhatikan yaitu :
1) Intensitas
latihan
Adalah kerasnya melakukan latihan
khususnya latihan yang bersifat aerobic, yaitu latihan yang dilakukan
secara terus menerus dilakukan lebih dari enam
menit, misalnya lari untuk mempersiapkan kesegaran jasmani atau
mempersiapkan diri untuk bermain olahraga, sepak bola, bulu tangkis, basket dan
lainnya dengan baik, intensitas latihan ini yang paling penting yang harus
dipenuhi, bagaimana cara mengukurnya ? Mereka sudah pada tahu bahwa dalam melakukan latihan olahraga denyut nadi
sedikit demi sedikit akan naik. Jumlah denyut nadi tersebut dapat dipakai ukuran
apakah latihan latihan tersebut sudah cukup atau belum. Dari penelitian para
ahli ternyata denyut nadi maksimal dapat
dihitung untuk meningkatkan prestasi atau apakah latihan udah cukup atau belum
dengan rumus sebagai berikut : denyut nadi maksimal = 220-umur. Denyut nadi
maksimal adalah denyut nadi yang boleh dicapai saat melakukan latihan.(
dihitung dalam permenit )
Takaran intensitas latihan untuk
olahraga prestasi adalah 80-90% denyut nadi maksimal (DNM), sedangkan untuk
olahraga kesehatan adalah 72-87% DNM. Untuk mempermudah perhitungannya sering
dibulatkan menjadi 70-85 % DNM dan angka angka ini disebut training zone maka harus diketahui training zone untuk para
atlet adalah 80-90 % DNM sedangkan untuk
olahraga kesehatan adalah 72-87% DNM
Coba hitung berapa Denyut Nadi Maksimal
anda
...........................................................................................................................................................................................................................
Jadi kalau anda atlit bola Basket
yang akan dipersiapkan untuk suatu pertandingan
dan berumur 17 tahun berapa
takaran intensitas latihannya dengan training zone 80-90% ?
…………………………………………………………………………………………
Sedangkan untuk olahraga kesehatan misalnya untuk jogging, lari, jalan kaki,
bersepeda, renang, dan lain sebagainya, jika umur 40 tahun perhitungannya
adalah sebagai berikut : training zone =
72-87% DNM dari 180 = 130-157 denyut
permenit, berarti dapat disimpulkan bahwa agar takaran intensitas latihan cukup
maka harus melakukan latihan hingga
denyut nadi mencapai 130-157 denyut per menit.
Denyut nadi dapat dihitung dengan meraba pergelangan tangan dengan ketiga
jari ditengah, jangan menggunakan ibu jari karna ibu jari kurang peka,
pergelangan yang diraba bagian sebelah luar ( samping ibu jari ) atau dapat
juga meraba samping leher
2) Lamanya latihan
Jika intensitas latihan lebih tinggi maka waktu latihan bisa lebih pendek
dan sebaliknya jika intensitas rendah maka waktu latihan harus lebih lama.
Takaran lamanya latihan untuk olahraga prestasi adalah 45-120 menit dalam training zone dan untuk olahraga
kesehatan adalah 20-30 menit dalam training
zone. latihan tidak akan membuahkan hasil
kalau kurang dari takaran tersebut
3) Frekwensi latihan
Dari penelitian disebutkan bahwa latihan paling sedikit 3 hari perminggu
baik untuk kesehatan ataupun prestasi, hal ini disebabkan ketahanan seseorang
akan menurun selama 48 jam tidak melakukan latihan, jadi harus diusahakan
sebelum turun kekuatan sudah berlatihan lagi.
Telah diteliti bahwa latihan empat hari lebih baik dari latihan tiga hari,
dan latihan lima hari hasilnya sedikit lebih baik dari pada latihan empat hari.
Menurut penelitian latihan dua kali seminggu tidak efektif untuk
meningkatkan prestasi dan juga kesehatan dengan perkataan lain bahwa latihan
dua kali seminggu hanya sedikit lebih baik dari pada tidak melakukan latihan
sama sekali.
Semoga bermanfaat
Disarikan dari Kesehatan Dr Sadoso Sumosarjuno
Semoga bermanfaat
Disarikan dari Kesehatan Dr Sadoso Sumosarjuno